Standar SNI untuk Kanopi di Indonesia: Wajib Tahu!
Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi acuan utama dalam memastikan keamanan, kekuatan, dan kualitas konstruksi di Indonesia, termasuk untuk pemasangan kanopi di rumah maupun bangunan komersial.
Bagi Anda yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, atau Bekasi, memahami SNI untuk kanopi baja ringan, kanopi carport, maupun kanopi galvalum sangat penting. Bukan hanya agar tampilan rumah menarik, tetapi juga demi keamanan dan daya tahan jangka panjang.
Mengapa SNI Penting untuk Kanopi?
Kanopi yang tidak memenuhi SNI berpotensi membahayakan penghuni rumah. Misalnya, rangka yang terlalu tipis atau sambungan yang tidak presisi bisa roboh ketika terkena hujan deras atau angin kencang.
Menurut BSN, SNI mencakup standar kekuatan material, metode pemasangan, hingga aspek keselamatan bagi penghuni dan lingkungan sekitar.
Jenis Kanopi yang Umum Mengikuti SNI
-
Kanopi Baja Ringan
Populer di Bekasi Timur dan Bogor Kota karena harganya terjangkau, pemasangan cepat, dan tahan cuaca. -
Kanopi Carport
Banyak dipakai di BSD City dan Tangerang Selatan, biasanya menggunakan baja ringan atau galvalum. -
Kanopi Galvalum
Materialnya tahan karat, cocok untuk daerah lembap seperti Depok atau Bogor. -
Kanopi Minimalis
Lebih mengutamakan estetika, sering dipadukan dengan kaca tempered atau polycarbonate premium.
Standar SNI yang Wajib Diperhatikan
Berikut poin penting SNI terkait kanopi yang harus dipahami:
1. Material Rangka
-
Baja ringan minimal memiliki ketebalan 0,75 mm untuk rangka utama.
-
Galvalum harus dilapisi zinc-aluminium agar tahan korosi.
-
Semua sambungan wajib menggunakan baut khusus baja ringan atau sistem las sesuai standar PUPR (pu.go.id).
2. Penutup Atap
-
Polycarbonate harus memiliki UV protection minimal 99% untuk mencegah kerusakan material akibat sinar matahari.