Musim Hujan Tiba. Lindungi Bangunan Anda dari Percikan Air Hujan
Hujan lebat yang disertai angin, bisa menyebabkan percikan air masuk ke dalam rumah melalui celah jendela dan ventilasi (sering disebut tampias). Kanopi atau teritisan bisa mencegah hal ini.
Dilansir dari Grid.id, tampias air hujan menurut Tri Harso Karyono, staf peneliti BPPT (Badan Pengkajian dan Penarapan Teknologi), tidak boleh dianggap sepele.
Guyuran air hujan yang mengenai bagian bangunan dapat memengaruhi kondisi bangunan. Warna pelitur pada bagian kusen jendela dan pintu bisa memudar, bahkan lama kelamaan catnya dapat mengelupas. Jika dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin kayunya menjadi lapuk.
Oleh karenanya, Tri menyarankan, bagian-bagian rumah tersebut harus dilindungi.
Mencegah tampias air hujan bisa dilakukan dengan memasang kanopi dan teritisan. Meski memiliki fungsi yang sama, keduanya berbeda dalam hal konstruksi.
Kanopi memiliki konstruksi yang berdiri sendiri dan terpisah dari bangunan utama, kecuali pada kanopi beton. Sedangkan teritisan merupakan bagian dari bangunan (atap).
Kehadiran kanopi yang dipasang di atas jendela dan pintu ini, selain melindungi elemen bangunan dari guyuran air hujan, juga mengurangi sengatan sinar matahari.
Bentuk dan materialnya beragam. Bentuknya ada yang datar, miring, bundar, dan melengkung. Desain mana yang cocok dengan rumah Anda, tentunya harus disesuaikan dengan tampilan keseluruhan bangunan. Ini untuk menjaga agar keberadaan kanopi tidak lantas “merusak” nilai estetika bangunan.
Memperlebar Teras
Agar fungsi melindungi bagian bangunan bisa optimal, Tri menyarankan agar teritisan dibuat lebih lebar.
Caranya, misalnya dengan memperlebar teras.
Dengan semakin lebarnya teritisan, tampias air hujan dan paparan sinar matahari bisa dikurangi.
Selain mengurangi masuknya air hujan, teritisan juga bisa mengurangi masuknya sinar matahari melalui jendela.
“Teritisan sangat cocok menjadi elemen desain bangunan tropis lembap dengan curah hujan cukup tinggi,” ujarnya.… Baca selengkapnya